Survei: Layanan Buruk, 22% Persen Pelanggan Siap Pindah Operator - Kali ini Kabar Ponsel akan mengulas artikel Ponsel terbaru berjudul Survei: Layanan Buruk, 22% Persen Pelanggan Siap Pindah Operator yang dikutip dari Tabloid Pulsa. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Survei: Layanan Buruk, 22% Persen Pelanggan Siap Pindah Operator, anda bisa menyimak artikel kami tentang Survei: Layanan Buruk, 22% Persen Pelanggan Siap Pindah Operator dibawah ini.
Berdasarkan hasil survei yang dikerluarkan sebuah lembaga riset dan analisis, Ovum, tercatat hampir seperempat pelanggan (22%) di Indonesia berencana untuk mengganti operator seluler dalam waktu setahun ke depan.
Dalam survey tersebut terungkap bahwa layanan pelanggan yang buruk adalah alasan utama bagi lebih dari sepertiga pelanggan seluler di Indonesia untuk berpindah operator.
"Kualitas layanan pelanggan yang buruk merupakan alasan utama bagi para responden untuk berpindah provider. Lebih dari sepertiga (36%) dari pelanggan di Indonesia merasa bahwa layanan pelanggan yang buruk adalah alasan yang menjadi pertimbangan utama untuk berpindah operator, dengan lebih dari setengahnya (55%) menyatakan bahwa ini merupakan salah satu alasan yang dapat mempengaruhi keputusan mereka," demikian tulis Ovum dalam keterangan resminya.
Terkait layanan pelanggan, pengguna seluler di Indonesia sangat mementingkan kecepatan petugas dalam memecahkan masalah, kemudian diikuti dengan seberapa cepat konsumen dapat terhubung dengan petugas layanan pelanggan tersebut. Selain itu, responden juga menyatakan bahwa petugas haruslah memiliki pengetahuan khusus dan teknis tentang produk serta layanan yang ditawarkan untuk dapat menjawab semua pertanyaan dari pelanggan. Lebih dari setengah responden (55%) menilai bahwa fitur terpenting dalam dukungan untuk pelanggan adalah kemampuan terhubung dengan petugas secara langsung sepanjang 24 jam, 7 hari dalam seminggu.
Hasil survei juga mengungkap tiga alasan utama pelanggan dalam menghubungi petugas layanan pelanggan, yaitu buruknya jangkauan sinyal (41%), buruknya kinerja layanan atau aplikasi (37%), dan dukungan teknis untuk perangkat mobile (30%).
Alasan utama responden memilih untuk berbicara langsung dengan petugas layanan pelanggan melalui telepon adalah untuk mencari dukungan teknis (34%), kemudian diikuti oleh untuk memeriksa status pesanan mereka (27%). Selain itu, sebanyak 64% pelanggan akan menghubungi layanan pelanggan ketika kecepatan mobile broadband mereka tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan oleh operator seluler.
Tentang kanal komunikasi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kontrak ataupun pertanyaan seputar tagihan, responden di Indonesia lebih memilih berhubungan melalui email (22%), kemudian diikuti oleh berbicara langsung dengan petugas layanan pelanggan (18%), serta web chat & instant messaging (17%). Namun ketika pelanggan hanya ingin memeriksa jumlah tagihan, mereka lebih memilih kanal komunikasi melalui pesan singkat (30%), diikuti oleh email (20%)
Sekian berita Ponsel terbaru dari kami mengenai Survei: Layanan Buruk, 22% Persen Pelanggan Siap Pindah Operator. Harapan kami artikel seputar Ponsel yang berjudul Survei: Layanan Buruk, 22% Persen Pelanggan Siap Pindah Operator ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Kabar Ponsel untuk mendapatkan berita seputar Ponsel setiap harinya.
